Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

lumut daun

Lumut Daun PENDAHULUAN Lumut daun terdiri atas lebih kurang 12.000 jenis dan tersiar kemana-mana. Lumut itu dapat tumbuh diatas tanah-tanah yang gundul yang periodik mengalami masa kekeringan, bahkan diatas pasir yang bergerakpun tumbuhan ini dapat hidup. Beberapa macam diantaranya dapat sampai berbulan-bulan menahan kekeringan dengan tidak mengalami kerusakan, bahkan ada yang tahan kekeringan sampai bertahun-tahun. Dalam hutan-hutan di pegunungan dari daerah tropika batang-batang dan cabang-cabang pohon-pohonnan penuh dengan lumut-lumut ini yang menempel berupa bantal atau bergantungan dari semua bagian tanaman hingga hutan itu pohon-pohonnya seakan-akan penuh dengan lumut yang selalu mencucurkan air. Suasana dalam hutan yang demikian amat lembab, berkabut, dari itu hutan tadi sering juga disebut hutan lumut atau hutan berkabut. Lumut daun dikenal sebagai lumut sejati yang banyak di temukan didaerah yang lembab dan teduh. Lumut sejati dapat saja ditemukan didaerah kutub, tropis, ...

jaringan meristem

JARINGAN MERISTEM Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah. Jaringan meristem dapat dibagi 2 macam 1. Jaringan Meristem Primer Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio. Contoh: ujung batang, ujung akar. Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal. Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang. Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer. 2. Jaringan Meristem Sekunder Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan. Contoh jaringan meristem skunder yaitu kambium. Kambium adalah lapisan sel-sel tumbuhan yang aktif membelah dan terdapat diantara xilem dan floem. Aktivitas kambium menyebabkan pertumbuhan skunder, sehingg...

stukur anatomi dan morfologi rambutan

2.1. Rambutan Rambutan (Nephelium lappaceum) Klasifikasi ilmiah Regnum : Plantae Divisio : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Sapindales Familia : Sapindaceae Genus : Nephelium Spesies : Nephelium lappaceum Rambutan adalah tanaman tropis yang tergolong ke dalam suku lerak-lerakan atau Sapindaceae, berasal dari daerah kepulauan di Asia Tenggara. Kata "rambutan" berasal dari bentuk buahnya yang mempunyai kulit menyerupai rambut. Rambutan banyak terdapat di daerah tropis seperti Afrika, Kamboja, Karibia , Amerika Tengah, India, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Sri Lanka. 2.2. Organ pada rambutan Ø Akar Struktur Morfologi 1. Batang akar 2. Rambut akar, untuk memperluas daerah penyerapan air dan mineral 3. Ujung akar, sebagai daerah meristematik yang sel-selnya selalu aktif membelah 4. Kaliptra / Tudung akar, sebagai pelindung dari ujung akar dari kerusakan mekanis ketika menembus tanah Struktur Anatomi Dari lapisan luar ke dalam 1. Jaringan...

gololngan darah

Gambar
Bab I PENDAHULUAN 1.Latar belakang masalah Golongan darah adalah termasuk dari faktor Genetika atau membawa sifat, contoh seorang bergolongan darah A pasti diturukan oleh pasangan yang bergolongan darah A-A,A-O,A-AB tidak mungkin diturunkan oleh pasangan yang bergolongan O-O,B-B karena golongan darah adalah faktor penurunan sifat. Untuk faktor genetika inilah beberapa ahli perna meneliti sifat dari seseorang berdasarkan golongan darahnya dan juga pernah diteliti perkembangan otak serta intelegensinya karena para ilmuwan percaya bahwa karakter seseorang juga merupakan faktor yang terpengaruh dari genetika sehingga orang yang memiliki golongan darah A memiliki sifat yang berbeda dengan orang bergolongan darah O. Negara Jepang memiliki cara yang bisa dibilang sangat unik untuk menebak karakter atau sifat seseorang yaitu melalui golongan darah. Mereka berpendapat bahwa kandungan protein yang terdapat dalam setiap golongan darah berfungsi memb...

Pertumbuhan tumbuhan

B AB I PENDAHULUAN A. Tujuan Dalam penyusunan karya ilmiah ini, tentunya memiliki tujuan yang ingin dicapai. Adapun tujuannya adalah agar dapat: 1. Mengetahui bagian – bagian tanaman yang dapat dibentuk menjadi bonsai 2. Mengetahui tanaman bibit bonsai 3. Mengetahui tanaman bakal bonsai dan bagaimana cara menanamnya 4. Mengetahui bagaimana cara membuat tanaman bonsai 5. Untuk memenuhi tugas mandiri mata pelajaran bahasa Indonesia B. Latar Belakang Menurut Rismunandar, (1993L tanpa halaman) menyatakan, “tanaman kerdil yang dipelihara di dalam pot yang beraneka ragam bentuk dan warnanya itu di Jepang diberi nama bonsai.” Dai kutipan di atas menunjukan tentang pengertian bonsai, jadi bonsai adalah tanaman kerdil yang bentuknya menyerupai tanaman di alam bebas yang di tanam di pot yang beraneka ragam bentuknya dan warnanya atau sering juga disebut tanaman hias, itu karena bentuknya yang indah dan menarik dan biasa dipajang di halaman rumah sebagai Hiasan untuk menambah ...